Minggu, 09 April 2017

ENGINE FUEL SYSTEM


   
               Sistem bahan bakar adalah Sistem pengiriman bahan bakar atau memasok bahan bakar untuk ruang bakar pada tekanan yang dibutuhkan dan laju aliran. Hal ini juga memasok arus hidrolik digunakan dalam berbagai fungsi sub sistem HMU. Komponen, yang tercantum dalam urutan aliran adalah pompa mainfuel, penukar panas bahan bakar / minyak, fuel filter, kontrol engine electronic, fuel flow meter, bahan bakar IDG / penukar panas minyak, manifold bahan bakar, dan nozel bahan bakar.
          Bahan bakar disuplai ke mesin dari fueltanks pesawat, biasanya pada tekanan kepala yang dikembangkan oleh pompa dorongan digerakkan oleh tenaga listrik dan gravitasi. Mesin dua tahap mendorong pompa bahan bakar utama meningkatkan tekanan, terutama oleh tahap gigi elemen perpindahan positif. Semua debit pompa ke dalam bahan bakar minyak panas flange exchanger dipasang ke pompa. Penukar panas digunakan untuk mengais minyak untuk memanaskan bahan bakar agar memberikan atomisasi yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan lapisan es. Bahan bakar yang dipanaskan dikembalikan ke pompa. Sebuah galeri berintikan membawa bahan bakar untuk sisi berlawanan dari pompa di mana filter bahan bakar dipasang.
         

      Komponen fuel control system :

Engine-driven fuel pump
Fuel heater
Fuel heater air shutoff valve
Hidro mechanical unit
Filter fuel
Fuel/oil cooler
Fuel manifolds and nozzels
Elektronic engine control

HIDRO MECHANICAL UNIT

Fuel metering subsistem benar-benar terkandung dalam hydro mechanical unit. HMU dipasang ke adaptor yang terletak di sisi kanan depan dari gearbox aksesori. Empat konektor eksternal menyediakan interfaces listrik dengan pesawat dan ECU. koneksi hidrolik menyediakan interface dengan VSV dan aktuator VBV, pada HPTACC dan LPTACC katup, fuelflow transmitter, pompa bahan bakar utama, dan servo fuelheater. input hidrolik untuk HMU adalah bahan bakar bakar unmetered dan servo. BBM Unmetered disalurkan dari fuelpump utama untuk pemasangan adaptor gearbox. Sebuah manifol adaptor dalam rute bahan bakar ke HMU bahan bakar unmetered Port inlet. Port inlet terletak pada permukaan HMU mating ke adaptor.BBM Servo diambil dari port saluran keluar bahan bakar servo pada filter bahan bakar dipasang ke pompa bahan bakar utama. bahan bakar yang disalurkan pertama untuk pemanas servo, kemudian ke port inlet. servo bahan bakar terletak di sisi outboard dari HMU tersebut.

 FUEL PUMP

  Tujuan dari fuel pump adalah untuk memasok pompa bahan bakar bertekanan bahan ke fuelcontrol hydromechanical untuk pengukuran, serta pengaturan dan distribusi untuk bleedsand sistem baling-baling. Fuel pump dipasang pada drive pad kanan depan gearbox utama. 


FUEL HEATER AND SHUTOFF VALVE

          Fuel heater dan shutoff valve adalah memanaskan bahan bakar untuk mencegah pembentukan es di bahan bakar , differential pressure switch, dan hydromechanical fuelcontrol servo. Sedangkan shutoff valve berguna untuk mengontrol aliran udara ke fuel heater.

engine operation "TURBOFAN"

      Turbofan atau Fanjet adalah jenis mesin jet yang banyak digunakan dalam propulsi pesawat. Kata "turbofan" terdiri dari kata "turbin" dan "fan": bagian turbo mengacu pada mesin turbin gas yang mencapai energi mekanik dari pembakaran, dan fan atau kipas diputar menggunakan energi mekanik dari turbin gas untuk mengalirkan udara. Aliran udara yang terjadi di engine turbofan ada 2 yaitu : secondary air dan primary air. Secondary air adalah aliran udara yang bukan masuk ke ruang bakar , tapi dialirkan ke duct untuk kembali ke atsmosfer. Sedangkan , primary air adalah aliran udara yang masuk ke kompressor untuk pembakaran.

  
Prinsip Kerja Turbofan 
          Udara atau airflow dihisap oleh fan dan dialirkan oleh blade ( low pressure compresor). Setelah itu di kompres lagi oleh blade yang lebih kecil ( high pressure compresor ). Kemudian masuk ke combustion chamber dan dibei ignition sampai suhu atau temperatur tinggi barulah disemprot dengan fuel. Karena terjadi pembakaran maka energi panas yang terjadi karena pembakaran diubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan high pressure turbin dan low pressure turbin, yang terhubung langsung dengan high pressure compresor dan low pressure compresor, sehingga high pressure compresor dan low pressure compresor dapat berputar kembali. Dan sisa energi menjadi tenaga dorong pesawat tersebut. 
.